5.19.2014

cerita bekerja

Hiatus sukses 2 tahun, tidak mengambah blogger. Bingung mau nulis apa. Ternyata bekerja bikin otak mati gaya. Banyak ide tapi bingung mau menelurkan. Capek parah. blog ndak kebukak, DA juga ndak apdet, lebih banyak ndomblong setelah pulang kerja.
Sedikit tentang pekerjaan rutin
Masih seperti 5 tahun ini, menjadi abdi negara. Masuk jam 7 pulang jam 11 pada hari Jum'at dan jam 12.45 pada hari sabtu. Duduk manis di kamar obat sejak jam 8, memeriksa resep dan menyerahkan obat untuk sekitar 70 pasien setiap hari. Untung dikerjakan berdua dan resepnya ndak aneh2. Dan masih untung ndak perlu menghitung harga obat untuk setiap pasien, kalau masih harus menghitung harga obat ya mendem, bisa pulang maghrib.
Dari tempat kerja ini saya bisa kenal berbagai jenis pasien. Yang jelas ada pasien yang benar- benar sakit dan pasien yang sebenarnya ndak sakit. Ada pasien manja, ada yang nrimo, ada yang kritis, ada yang apatis. Pasien favorit adalah mbak2 yang mau TT capeng. Ada yang sudah isi ada yang belum.dan biasanya seger-seger, lumayanlah vitamin A.
saya kira cukuplah sekian tulisan pemanasan ini.

5.15.2012

momong anak

Ya akhirnya nemu juga foto anakku, setelah nyari di harddisk de Brian, adek sepupu. ntar browsing lagi di leptopnya mbak fifi, sapa tau nemu fotonya nana lubnaa lagi

4.04.2012

Kemarin pukul 10 pagi aku dapat perintah "laporan ini harus dikirim sekarang juga". Hari ini juga jam 10 pagi juga dapat perintah "laporan yang dikirim kemarin salah, harus direvisi dan dikumpulkan sekarang ". Lha wong di depan masih banyak pasien antri ambil obat kok mau ditinggal benerin laporan? Mbok ya kalo ngasih perintah itu yang jelas dan lihat suasini. Apa pasien yang antri disuruh pulang, dibilangi kalo obatnya diambil besok soalnya petugas mau revisi laporan neraca obat?

3.19.2012

Kemarin, aku membuka lagi entry lama di blog ini. Lihat arsip lama dan masih terpana. Aku heran kenapa dahulu mudah sekali untuk menulis dan selalu ada saja yang bisa ditulis. Sekarang, semuanya beda, mungkin karena faktor keluarga. Atau karena sudah tidak mengalami gangguan jiwa. Jadi keinginan buat nulis mulai sirna. Tapi bisa juga karena ndak punya sparring partner untuk nulis. Si funs di malang, bu uyet dan ghozali di jakarta serta teman2 lain tertinggal di surabaya. Kapan insidentil lagi ya?

3.17.2012

Tentang Memancing

Karena hidup itu seperti memancing. Harus memilih joran, senar, kail serta umpan yang tepat. Meskipun kita sudah memilih, kita tidak dapat meminta ikan yang akan didapat. Bahkan kadang pulang dengan yangan hampa.