seandainya ada tombol untuk mematikan sejenak pilihan "jatuh cinta" dalam hati, aku rasa hidup akan sedikit menjadi lebih mudah, meskipun akan menjadi sedikit hambar. apakah aku sendirilah yang belum menemukan tombol itu. ataukah aku sendirilah yang memang pada dasarnya mudah sekali untuk jatuh cinta.
dan semuanya menjadi lebih mudah bila cinta tak terbalas. tinggal lari ke Musro, atau ke hugo's. minum banyak, mabuk semalam dan esoknya akan lupa. dan lebih menyakitkan apabila cinta itu terbalas namun karena satu dan lain hal tidak bisa bersama. ada sebuah cabikan dalam hati yang menimbulkan luka menganga.
seandainya tombol itu memang ada, maka bantulah aku menemukannya
1 comment:
begitulah cinta...
penderitaannya dari dulu tiada akhirnya...ti pat kay
Post a Comment