whatta week end

Akhir pekan yang melelahkan dan sedikit menyenangkan! Aku rasa setelah seminggu berkutat di bengkel, gangguin paman-pamanku yang bekerja, beli onderdil, melepas dan memasang baut, mengganti serta mengisi karbit dan bermain-main dengan oli . Selanjutnya, Sabtu sore dengan sedikit paksaan dan dibantu Rico yang bertugas memegang Handicam, aku menjadi potretgrafer dadakan pas acara akad nikah Henry, sodara sepupuku. Namanya petugas amatiran, ya hasil gambarnya ancur-ancuran. Pada akhir acara aku bener-bener kelelahan.
Setelah acara akad nikah selesai, aku berganti baju kemudian menuju rumah si Rico untuk memindahkan foto-foto hasil nikahan sebelumnya. Disana aku bertemu dengan Ika, kakak Rico yang kebetuln ga bisa hadir di acara akad nikah Henry. Kami ngobrol, bercanda serta ngerasani sodara-sodara yang lain ambil update informasi. setelah acara mindahin foto selesai, Ika mengajakku untuk ke Sriwedari dalam rangka jalan-jalan. Mumpung ga ada (lagi) yang diapelin aku iyakan saja ajakan dia.

Dan motor kesayanganku sampai juga di Sriwedari ( meskipun ga ada rem, lampu sein mati serta bel yang ngadat ) dengan selamat. Kami membayar 1000 rupiah untuk biaya masuk ke taman Sriwedari ( sepertinya taman Sriwedari bisa jadi bahan yang menarik untuk postingan berikutnya negh.... kalo sempat nulis dan nayri bahan). Kami segera memarkir motor dan menuju pendopo untuk nonton acara Jazz in Sriwedari. Acara ini rutin digelar pada tiap hari Sabtu. aku segera terpesona dengn tata panggungnya. Meminjam istilah Danan, nuansanya bener-bener mistis. Panggung dihiasi dengan puluhan lampion, Jaan bener-bener asik kalo dipake buat ngedate ( still wish you were here....). Disini sudah banyak orang yang duduk lesehan untuk menyaksikan acara malam ini.

Acara malam ini dibuka dengan penampilan Siku 4X4. Personelnya masih culun-culun, wong yang vokalisnya aja umurnya masih 15 tahun. Mereka membawakan lagu-lagu milik Tompi. Aku rada aneh juga menyaksikan sekaligus mendengarkan anak-anak itu menyanyikan lagu-lagu cinta. Secara skill band ini cukup oke, tapi sepertinya mereka masih membutuhkan banyak jam terbang agar bisa nemu bentuk permainan yang lebih asik.
Setelah penampilan dari Siku 4X4, acara dilanjutkan dengan penampilan dari Kemuning. mereka adalah sekumpulan teman-teman kulih serta tempat kos. Musikyang merek usung adalah aliran Jazz etnik. Pada penampilannya mereka membawakan 3 buah lagu. Satu buah lagu Perancis yang aku endiri suah untuk mengeja judulnya, serta dua buah lagu berbahasa jawa, Terminal Tirtonadi dan Cublak-cublak Suweng. Menurut pendapatku penampilan mereka bener-bener Cool! harmonisasi vokalnya bener-bener OKE. Apalagi mereka cukup komunikatif dengan penonton.

Setelah Kemuning turun, panggung diisi oleh West Gate. Band ini baru meluncurkn album perdana pada hari Rabu kemarin. Si Ika segera terpesona dengan vokalisnya. "Mas, Vokalisnya ganteng", katanya. aksi mereka dibuka dengan membawakan lagu Beatless. Kemudian dilnjutkan dengan lagu-lagu dari album perdana mereka. penonton segera terhanyut dengan lagu-lagu Blues dan Rock and Roll yang mereka bawakan pada malam itu. Dan applouse meriah menutup penampilan mereka malam itu. Sebenernya aku masih pengen liat penampilan merek lagi, tapi mereka sudh bener-bener menghilang dari panggung.

Malam itu belum terlalu larut, kami memutuskan untuk wedangan dulu sebelum pulang. lokasi yang dipilih adalah di deket soto sawah. Jujur saja, aku selalu terpesona dengan suaasna mistis di Wedangan. Dengan lampu teplok serta sentir sebgai penerangan, serta jajanan yang terhampar di meja yang seolah siap untuk disantap dengan penuh gusto. Setelah menghabiskan segel wedang jahe, sepiring nasi bandeng, beberapa tusuk sate telur puyuh, uritan dan beberapa potong tempe dan tahu bacem, akhirnya kamipun pulang.